5 Bukti Keistimewaan Mahasiswa Telat Lulus Kuliah

Kelulusan merupakan idaman setiap muda-mudi yang sedang berkelana di bangku perkuliahan. Mirisnya kadang bukan hanya prestasi dan kelayakan nilai tugas akhir yang dicari, melainkan ritus “harus cepat lulus” segera dilunaskan. Tidak hayal mereka yang santai dan slow but sure mesti sering tertuduh sebagai akademisi pemalas dan kurang ambisi. Namun, di dalam sikap santai dan slow mereka ada segudang ambisi yang jarang dijamah oleh mereka yang lulus super cepat.

Mereka yang lulus belakangan merasa santai, karena banyak ilmu yang sia-sia jika dilewatkan dengan begitu cepat. Melihat bagaimana budaya yang ada di dalam dan di luar kampus yang sangat bermanfaat untuk membekali diri sebelum masuk dunia kerja, tidak salah juga mereka bersantai ria menuju kelulusan. Apalagi, mereka persiapkan semuanya, kapan mereka harus lulus. Dan kalau masih tidak percaya dengan apa yang mereka ungkapkan, simak sederet bukti di bawah ini.

1. Lulus cepat bukan berarti dapat kerjaan cepat. Tapi tentang bagaimana mencari link kerjaan

Kampus dan dunia pertemanan yang bernaungan di dalamnya tak bisa dianggap remeh. Kadang karena mereka menjalaninya dengan ikhlas, mereka pun dapati sekawanan orang yang begitu baik. Hasilnya setelah lulus mereka bisa berbagi pekerjaan menyenangkan, sementara mereka yang terlalu dini buat lulus masih harus berhadapan dengan hidup serba mandiri dan penuh perhitungan.

2. Banyak bekal untuk dunia kerja, lewat organisasi atau kegiatan lainnya

Sebagaimana seorang teman, mereka kadang punya keterampilan hebat, tidak melulu dalam bidang akademis, mereka dengan senang hati memberikan pelajaran dan keterampilan di banyak bidang lainnya. Menatap dunia pekerjaan setelah lulus pun dijalani dengan percaya diri karena keterampilan dan pengalaman sudah menumpuk pada diri mereka.

3. Nilai tugas akhir yang memuaskan, dengan penelitian yang digarap serius

Kebanyakan untuk cepat lulus butuh kejelian dalam memilih tugas akhir, mereka pun melakukannya. Jadi mereka kerjakan yang semestinya mereka kerjakan yaitu berupa kegelisahan yang serius mengenai suatu fenomena. Jadilah tugas akhir mereka gagas dan kerjakan sesuai passion untuk melunasi kegelisahan meskipun harus habiskan banyak waktu.

4. Bisa menyaingi mereka yang lulus lebih cepat

Mereka tahu dunia pekerjaan tidak semudah yang mereka kira. Oleh karena alasan bijak tersebut mereka pun memosisikan diri sebagai sosok yang penuh ketidak-tahuan, selanjutnya untuk memantapkan diri mereka perlu berlama-lama di kampus. Menanyakan penyesalan mereka yang terlalu dini untuk lulus, dari situ mereka belajar dalam waktu yang lama untuk memantapkan diri supaya masalah tidak datang setelah kelulusan.

5. Sangat senang dapat cumlaude, walau harus mengulang matakuliah

Sebenarnya nilai bukan hal yang mereka cari, namun karena mereka merasa terlalu sepele jika lulus lama dengan nilai akademis yang buruk, mereka perlu berikan kejutan. Siapa yang akan bangga? Tentu saja orang tua di rumah turut bangga akan apa yang mereka persembahkan, meski dengan demikian mereka perlu waktu lama untuk mengulang berbagai mata kuliah dengan nilai yang buruk.

Bukan semata-mata untuk membela diri karena tidak bisa lulus cepat, tetapi lihat semua yang sudah terjadi, lulus cepat bukan berarti telah sukses dalam lapangan kerja. Semua serahkan kepada Tuhan, namun tanpa usaha dan doa serta perhitungan mantap, sepertinya tidak susah. Lulus cepat atau tidak sebenarnya bukan masalah, yang jadi masalah idalah bagaimana setiap lulusan harus punya persiapan dan perencanaan, tidaak sedikit sekarang mereka yang tidak mau menunggu lowongan, karena berwirausaha lebih mantap dan menguntungkan, atau lanjut ke jenjang S2 untuk memantapkan diri lagi.

Jadi selamat buat rekan muda yang lulus cepat, dan tetap semangat bagi rekan muda yang sedikit telat. Percayalah pengalaman yang dimiliki saat ini sngat berharga bagi rekan muda kedepannya. Semangat!