Kembalinya Fitrah Sang Pemuda



Gema takbir berulang kali diserukan, diiringi dentuman tabuh menandakan Ramadhan akan segera pulang, berharap tahun depan dapat kembali berpas-pasan, namun hanya Allah yang maha kuasa mengetahuinya.

Kesedihan dalam perpisahan terhadap bulan mulia kian membawa berkah dengan berjumpa dengan hari yang suci fitrah. Layaknya sebuah kemenangan yang diraih di medan perang selama sebulan penuh lamanya.

Wajah cerah dengan senyuman kecil ikhlas terpancar jelas, walaupun tidak ada yang tahu pasti siapa yang benar-benar menang dalam perang tersebut, karena mungkin saja Aku, Kamu, dan Kita hanya sebagai penyaksi kemenangan tanpa turut andil dalamnya.

Namun keyakinan sang pemuda tidaklah selemah daun pisang yang mudah layu terkena api, percaya akan berkah yang di dapat selama Ramadhan ibarat sirup menjelang lebaran, ada disetiap perumahan.

Tidak ada perbedaan siapa yang berhak mendapat fitrah di pagi sahaya, semua bisa mendapatkanya dengan keyakinannya, keyakinan tentu tidak akan di dapat jika tidak pernah melakukanya.

Apapun yang terjadi sang pemuda tetap yakin bahwa fitrah akan menjumpainya, walau hanya sekedar lewat didepanya, namun ditahun yang akan datang dia akan berusaha lebih supaya bisa memeluknya.

Sekian!

Posting Komentar untuk "Kembalinya Fitrah Sang Pemuda"