8 Cara Pemuda Mengenali Bakat

8 Cara Pemuda Mengenali Bakat

Pada abad 20 saat ini mengenali bakat adalah sesuatu yang harus dilakukan pemuda, pasalnya banyak manfaat-manfaat yang didapat saat seorang pemuda mengenal bakat yang dimilikinya, entah itu bisa berguna bagi pekerjaan atau untuk memperdalam sesuatu yang disenangi.

Bakat sendiri adalah keahlian yang memang sudah ada pada setiap diri manusia, namun tidak semuanya bisa melihat bakat dan mengetahui bakat apa yang dimilikinya.

Menurut kamus, bakat adalah kemampuan alami seseorang. Ini adalah kemampuan atau kapasitas alami yang kita miliki, dapat berkisar dari kreativitas kita hingga kemampuan atletik kita. Kita semua memilikinya, tetapi kita tidak selalu pandai mengidentifikasi bakat apa itu. Terkadang mereka bisa tepat di depan kita, dan kita merindukan mereka.

Jika dapat menentukan sebuah bakat, rekan muda dapat memanfaatkan bakat sebagai sumber daya luar biasa yang dapat membantu dalam setiap aspek kehidupan.

Cara Menemukan Bakat


Tanyakan kepada 10 orang apa bakat mereka dan rekan muda pasti akan mendapatkan berbagai tanggapan, banyak di antaranya akan mencakup bahwa mereka tidak tahu. Bagaimana itu bisa terjadi? Karena orang sering terlalu dekat dengan apa yang terjadi sehingga mereka tidak dapat melihat bakat alami mereka.

Menemukan bakat sebenarnya jauh lebih mudah daripada yang kita sadari. Berikut adalah X cara sederhana untuk menemukan bakat tersembunyi pada diri rekan muda:

1. Dengarkan orang lain.


Dengarkan orang lain
 
Orang-orang terdekat biasanya tahu apa bakat rekan muda, bahkan saat tidak mendengarnya terkadang orang sudah sering mengatakan tentang bakat kita bahwa hebat dalam satu hal, namun rekan muda tidak mendengarkannya. Sekarang adalah waktu untuk kembali mendengarkan.

2. Mencari hal yang dinikmati.


Mencari hal yang dinikmati

Bakat rekan muda mungkin menunjukkan dirinya dengan cara lain. Apakah ada topik majalah yang selalu diikuti beritanya? Apakah ada pertunjukkan yang sangat dicintai? Pikirkan tentang apa yang paling rekan muda sukai saat memiliki waktu luang. Jika saat itu tertarik pada hal tersebut, maka itu adalah bakat alami.

3. Tanyakan bakat.


Tanyakan bakat

Tanyakan kepada semua orang yang rekan muda kenal yang akan memberi penilaian jujur ​​tentang apa pikiran mereka terhadap bakat rekan muda. Minta mereka untuk mengabaikan kebiasaan buruk rekan muda dan minta mereka berbagi satu atau dua hal yang mereka pikir paling rekan muda sukai. Tanyakan pada orang yang mengenal rekan muda, tetapi selalu tanyakan pada mereka satu-satu. Kumpulan jawaban mereka adalah bakat yang rekan muda miliki.

4. Temukan apa yang membuat rekan muda merasa kuat.


Temukan apa yang membuat rekan muda merasa kuat


Pernahkah mengalami saat-saat ketika semuanya terasa mudah dan ringan? tahu bahwa punya jawabannya atau mampu menemukan jawabannya? Ketika kita tertarik pada rasa tenang, biasanya bakat batin kita akan berbicara. Perhatikan kapan merasakan kekuatan tersebut dan ciptakan lebih banyak peluang untuk merasa seperti itu. Jika sudah terbiasa dengan anak-anak, lihat apakah hal itu dapat menjadi sukarelawan di program sepulang sekolah atau mengasuh teman yang membutuhkan sedikit bantuan. Biarkan kekuatan tersebut memimpin bakat rekan muda.

5. Cari bakat pada orang lain.


Cari bakat pada orang lain

Terkadang terinspirasi oleh bakat orang lain membuat kita menyadari apa yang kita kuasai juga. Jika rekan muda seorang penulis dan membaca sesuatu yang benar-benar terhubung dengan jiwa, cobalah untuk menentukan apa yang sebenarnya membuat itu jadi bersemangat. Sebaliknya, jika saat melihat bakat pada orang lain dan merasa cemburu (kita semua pernah merasakan ini), rekan muda dapat menggunakan ini untuk keuntungan bakat juga. Minta orang ini untuk menjadi pembimbing, memberi nasihat atau sekadar mengobrol sambil minum kopi. Menjangkau dan melihat bakat pada orang lain akan membuka peluang dan koneksi sambil membantu rekan muda menentukan bakat sendiri.

6. Catat koleksi buku, musik, dan film kesukaan.


Catat koleksi buku, musik, dan film kesukaan

Media yang kita konsumsi mengatakan banyak tentang apa yang kita hargai, tetapi apa yang kita miliki mengatakan sesuatu bahkan lebih besar. Ini adalah pembuat identitas sejati. Melihat sekilas semua koleksi rekan muda, akan memperlihatkan kesukaan rekan muda terhadap apa, dan kebiasaan yang disukai dan terus berulang itu bisa menjadi petunjuk bahwa itu adalah bakat tersembunyi dalam diri rekan muda.

7. Ingat apa yang telah disyukuri.


Ingat apa yang telah disyukuri

Ketika orang berterima kasih kepada kita untuk sesuatu, mereka telah dibantu dalam beberapa cara. Perhatikan apa hal rekan muda syukuri secara teratur. Apakah menjadi pendengar baik? Guru baik? Seorang motivator baik? Semua hal ini adalah bakat meskipun mereka tampak kecil. Ingatlah bahwa bakat tidak hanya harus melayani orang lain, tetapi juga untuk diri kita. Jika rekan muda berada dalam mode tanpa pamrih, gunakan bakat sebagai pengasuh untuk menjaga diri sendiri. Ketahuilah bahwa saat memberi kepada diri sendiri, rekan muda mengembangkan bakat untuk memberi kepada orang lain.

8. Terbuka untuk berubah.


Terbuka untuk berubah

Ketahuilah bahwa seiring bertambahnya usia, selera kita berubah dan kekuatan kita tumbuh. Jangan biarkan berpuas diri dengan menceritakan kisah yang sama pada diri sendiri berulang kali. Jika rekan muda berkata, saya bukan atletis karena saya tidak bermain olahraga di sekolah menengah, berarti tidak memberi diri kesempatan untuk mengidentifikasi bakat baru. Bersikap terbuka terhadap perubahan berarti melepaskan gagasan yang sudah terbentuk sebelumnya dan dengan jujur ​​menyerap dunia di sekitar. Keterbukaan semacam ini akan menuntun rekan muda menemukan bakat bakat baru dan membantu mempersiapkan sesuatu untuk menghadapi tantangan apa pun yang rekan muda hadapi.

Pembicaraan soal bakat memang sangat luas dan bakat tidaklah terbatas, namun tips-tips di atas semoga bisa menjadi manfaat bagi rekan muda yang ingin mengenali bakat. Terima kasih sudah berkunjung di Kilas Pemuda.

Posting Komentar untuk "8 Cara Pemuda Mengenali Bakat "