10 Tips Memimpin Diskusi Siswa


Memimpin diskusi yang bermakna dengan kawan-kawan, lingkungan, organisasi, dan kelompok-kelompok kecil dengan siswa adalah bagian besar dari pengalaman para kaum muda yang menggeluti bidang keguruan. Baik dalam kelompok bermain, kelompok diskusi, atau dalam tim yang sedang ingin menjalankan misi tertentu, manfaatkanlah waktu yang Rekan muda miliki bersama para siswa. Lihat apakah salah satu tip berikut ini akan membantu Rekan muda menjadi pemimpin dari kelompok kecil yang lebih baik. 

1. Miliki rencana, dan bersiaplah untuk mengubahnya. Jika diskusi hebat dan minat mengalir dari pertanyaan pendahuluan, jangan paksa siswa untuk beralih ke pertanyaan berikutnya hanya demi agenda. Pergilah bersama siswa Rekan muda dan gali lebih dalam bidang-bidang yang berhubungan dengan mereka. Itulah yang dimaksud dengan pemrosesan. 

2. Berikan izin kepada siswa untuk berbicara. Tekankan bahwa ini adalah tempat yang aman untuk berbagi. Siswa tidak harus berbagi hal terdalam mereka dengan seluruh kelompok, tetapi dorong mereka untuk berbicara dengan seseorang yang mereka rasa aman. 

3. Berikan waktu untuk menjawab. Kecenderungan kita adalah menjawab pertanyaan yang kita ajukan. Keheningan selama dua detik bisa terasa seperti selamanya. Praktik yang baik adalah dengan mengajukan pertanyaan dan kemudian menghitung sampai lima secara mental. Ini akan tampak canggung pada awalnya, tetapi akan memungkinkan orang untuk berpikir dan menjawab ketika mereka siap. 

4. Susun ulang secara efektif. Jika Rekan muda menunggu beberapa detik dan tampaknya tidak ada yang memahami pertanyaannya, Rekan muda dapat mengubah kalimatnya, tetapi lakukan dengan hati-hati. Pertahankan agar pertanyaan terbuka. Jangan menjawab atau mengubahnya menjadi pertanyaan “ya atau tidak”. Pertanyaan dengan jawaban satu kata tidak mendorong pemrosesan. Sebagai contoh: 

Bila pertanyaannya seperti ini, "Setelah apa yang Rekan muda lihat hari ini, bagaimana perasaan Rekan muda?" 
  • Jangan ubah kalimatnya menjadi “Apakah Rekan muda merasa sedih tentang apa yang Rekan muda lihat? ”
  • Cobalah untuk mengulangi kalimatnya menjadi "Apa pendapat Rekan muda tentang apa yang Rekan muda lihat hari ini?"
(karena hal ini akan membuat para siswa terpacu untuk berfikir dan akan memberikan jawaban yang memang berasal dari hati dan akal mereka sendiri.) 

5. Alihkan bila perlu. Meskipun terlarut dalam diskusi kelompok yang hebat adalah penting, namun tetaplah waspadai nada percakapan dan alihkan jika kelompok tersebut mengembara ke wilayah yang tidak membantu. Sebagai fasilitator, Rekan muda harus menarik kembali percakapan dengan melompat masuk secara perlahan (mencoba untuk tidak menyela tetapi menunggu jeda) dan membingkai ulang percakapan. 

6. Dengarkan. Rekan muda hanya dapat mengetahui dan memahami arah percakapan jika Rekan muda memberikan perhatian penuh kepada siswa. Jangan memberikan atau mengumumkan pertanyaan Rekan muda berikutnya saat siswa sedang berbagi dalam diskusi. Biarkan tanggapan siswa Rekan muda membentuk gerakan diskusi. Jadilah pendengar yang baik dan penuh kasih, dan bersiaplah untuk merawat siswa yang mengungkapkan rasa sakit hati, ketidakpastian atau emosi yang kuat terkait dengan perjalanan mereka sendiri. 

7. Jangan memaksakan kesimpulan atau jawaban. Ada waktu untuk mengajar dan ada waktu untuk mendengarkan. Sebelum Rekan muda menjawab dengan jawaban yang benar, biarkan siswa bergulat dengan pertanyaan sulit mereka sendiri. Memasukkan jawaban Rekan muda ke dalam diskusi akan membungkam percakapan yang produktif. 

8. Tunjukkan rasa hormat. Tetapkan batasan untuk mendengarkan satu sama lain. Untuk beberapa kelompok (terutama siswa SMP), ada baiknya untuk memiliki sebuah benda yang mewakili para siswa. Rekan muda bisa bercerita atau memperagakan sesuatu dalam diskusi, dan berilah pujian sesekali kepada para siswa hal ini akan membuat para siswa merasa dihormati. 

9. Gali lebih dalam. Dengarkan keyakinan / opini / perasaan yang mendasari dan bantu mengeluarkannya. Berikan izin untuk pertanyaan yang akan dibahas. Bantu siswa memahami lebih dalam dengan bertanya, "Apa alasan untuk melakukan itu?" atau "Bisakah Rekan muda menjelaskan mengapa?" Ulangi jawaban. Alihkan percakapan ke arah orang lain: "Apakah ada orang lain yang melihat / memperhatikannya?" atau "Bagaimana menurut kalian semua?" 

10. Tindak lanjuti dengan siswa. Setelah diskusi selesai, jangan lewatkan kesempatan Rekan muda untuk menindaklanjuti dengan siswa tentang apa yang mereka katakan. Tanyakan kepada siswa apakah dia masih memiliki pertanyaan. Undang percakapan lebih lanjut. Beri tahu seorang siswa bahwa Rekan muda menghargai apa yang dia katakan. Diskusi kelompok kecil dapat menghasilkan percakapan satu lawan satu yang luar biasa.

Selamat mencoba ya para guru muda !!

Posting Komentar untuk "10 Tips Memimpin Diskusi Siswa"