7 Pekerjaan Sampingan Mahasiswa di Luar Negeri

7 pekerjaan sampingan mahasiswa di luar negeri

Bekerja sampingan adalah solusi buat siapapun yang hendak menambah pemasukan, termasuk mahasiswa. Apalagi buat mahasiswa yang sedang kuliah di luar negeri.

Kuliah di luar negeri jelas biaya kehidupannya lebih tinggi dibandingkan dengan kuliah di negeri sendiri. Contohnya di Amerika atau negara Uni Eropa, nilai mata uang di sana jauh lebih tinggi ketimbang rupiah.

Kebayang-kan bagaimana harus menyiasati pengeluaran agar tidak besar pasak daripada tiang? Maka, cobalah rekan muda cari kerja sampingan, selain menambah pemasukan bagi rekan muda, kerja sampingan ini bisa melatih mental dan fisik serta menambah pengalaman rekan muda dalam menghadapi dunia kerja kedepanya.

Berikut ulasan pekerjaan sampingan yang bisa dicoba mahasiswa yang kuliah di luar negeri:

1. Pramusaji


pramusaji

Menjadi seorang pramusaji kerap dilakoni mahasiswa di luar negeri buat tambah-tambah uang jajan. Pagi-siang masuk kuliah, lalu sore-malam bekerja. Tugas pramusaji bisa dikatakan relatif mudah. Tetapi diperlukan kemampuan sosial dan kefasihan berbahasa asing agar pekerjaan ini lancar. Tentu tidak lucu ketika ada tamu order, tetapi komunikasinya memakai bahasa isyarat.

Bayaran pramusaji juga biasanya dihitung berdasarkan shift kerja. Semakin banyak shift yang diambil, maka semakin besar pula upah rekan muda . Belum lagi jika ada tip dari tamu yang merasa puas atas layanan rekan muda .

2. Babysitter


babysitter

Babysitter alias pramusiwi alias perawat anak bisa jadi pilihan selanjutnya. Namun ini terutama dikhususkan buat mahasiswa putri, meski tidak tertutup kemungkinan cowok jadi penjaga anak seperti dalam film “The Pacifier”. Sebagai perawat anak tentunya rekan muda  mesti sabar dan tahu bagaimana berkomunikasi dengan si kecil. Upah pramusiwi pada umumnya dihitung berdasarkan lama waktu merawat anak.

Agar peluang dipekerjakan jadi lebih besar, carilah keluarga yang berasal dari Indonesia juga sehingga rasa percaya bisa lebih kuat. Bagaimanapun orang tua secara naluri lebih memilih menitipkan anak ke orang yang punya kesamaan asal-usul, bukan orang asing.

3. Kurir


kurir

Bekerja sebagai kurir atau delivery guy tidak menuntut banyak waktu. Kebanyakan perusahaan yang menerima kurir part-time adalah yang bergerak di bidang kuliner. Di Indonesia banyak kurir terlihat sudah berumur, bukan pemuda yang masih cocok nongkrong di kantin kampus. Tetapi di luar negeri banyak mahasiswa yang kerja sampingan jadi delivery guy.

Rekan muda juga bisa, asalkan paham jalan di kota tempat rekan muda  tinggal. Walaupun ada GPS, pengetahuan tentang jalan kota penting agar rekan muda  bisa memotong jalan sehingga menghemat waktu kerja.

4. Penjual tiket bioskop


penjual tiket bioskop

Kerja sampingan ini relatif gampang dijalankan karena prosedurnya sudah teratur. Orang datang mau beli tiket, rekan muda lihat masih ada kursi kosong atau tidak, lalu tawarkan mau pilih kursi yang mana kalau ada yang kosong.

Setelah konsumen memilih kursi, proses dan minta pembayaran, selesai. walau begitu, pekerjaan ini kadang memerlukan tenaga ekstra, terutama ketika diputar film populer. Siap-siap tidak henti melayani permintaan tiket. Ada kemungkinan juga menghadapi calon penonton berebut dan membuat keributan.

5. Tenaga kebersihan


tenaga kebersihan

Cobalah melamar ke perusahaan yang dekat dengan tempat tinggal atau kampus sebagai tenaga cleaning service. Pekerjaan ini memang terlihat remeh, namun ternyata kriterianya yang diterapkan sangat ketat.

Rekan muda harus menaati segalaprosedur standar yang berlaku dalam pekerjaan bersih-bersih itu. Misalnya cara mengepel dengan berjalan mundur, bukan maju atau asal gerak. Gerakan mundur itu untuk memastikan seluruh lantai yang dipel bersih. Bila dengan cara maju, lantai yang sudah dipel bisa kotor lagi kena sepatu rekan muda .

6. Pramuniaga atau kasir


pramuniaga atau kasir

Pramuniaga atau penjaga toko juga bisa dijalankan secara part time buat mahasiswa yang sedaang kuliah di luar negeri. Tapi siap-siap saja menerima training agar tahu ketika pelanggan menanyakan barang tertentu.

Bisa juga menjadi kasir. Tugasnya sangat sederhana, melayani transaksi di toko. Namun haruslah hati-hati karena urusannya adalah uang. Jika ada uang yang kurang atau hilang, bisa-bisa rekan muda kena semprot atau bahkan disuruh ganti.

7. Bartender

bartender

Yang terakhir idalah bekerja sebagai bartender di kelab malam. Tetapi bila kurang cocok, rekan muda bisa memilih jadi bartender restoran biasa atau barista kafe. Namun tidak sembarang orang bisa jadi bartender. Harus paham dulu jenis minuman yang akan disajikan, jbegitu juga cara penyajian dan istilah-istilah yang berkaitan. Sebagai barista tentu harus tahu perbedaan latte dan cappuccino.

Di Jepang sendiri ada istilah “arubaito” untuk pekerjaan sampingan yang biasa dilakukan mahasiwa asing. Memang banyak mahasiswa asing yang kuliah di Jepang sambil bekerja. Ketika lulus, pekerjaan itu ditinggalkan. Tetapi ada juga yang langsung melanjutkan pekerjaanya, terutama bila kerja sampingan itu berkaitan dengan studi yang sedang dipelajari di kampus.

Jadi, buat mahasiswa kuliah di luar negeri, ayo belajar mandiri dalam keuangan. Meski masih ada aliran dana dari orang tua atau beasiswa, tidak ada salahnya bekerja sampingan. Siapa tahu bisa langsung kerja begitu lulus kuliah di luar sana.

Posting Komentar untuk "7 Pekerjaan Sampingan Mahasiswa di Luar Negeri"