6 Cara Melupakan Mantan Kekasih Menurut Psikolog

6 Cara Melupakan Mantan Kekasih Menurut Psikolog
Cara pemuda melupakan mantan kekasih
Sulit memang untuk putus dan melupakan seseorang yang sudah pernah Rekan muda berbagi hati dengannya. Insider, situs web informasi kehidupan Amerika, memperkenalkan '6 cara cepat mengatasi kesehatan mental akibat putus cinta' yang direkomendasikan oleh psikolog AS Karen Weinstein dan Michael Gentman.

1. Ubah pemikiran

Setelah putus, semua yang kita lakukan bersama berlalu seperti lentera. Dan tentu saja, hanya kenangan indah seperti 'Itu bagus, kami bahagia' yang muncul di benak. Namun, pemikiran seperti ini tidak membantu sama sekali untuk mengatasi akibat dari putus cinta. Sering dikatakan bahwa ada lima tahap perpisahan: penolakan - kemarahan - kompromi - stagnasi - penerimaan. Hanya mengingat kenangan indah berarti tetap berada di tahap 'negatif'. Sebaliknya, jika Rekan muda berubah pikiran bahwa setiap momen yang dilalui bersama mantan kekasih adalah yang terburuk, Rekan muda akan segera menyadari bahwa putus adalah pilihan terbaik untuk Rekan muda.

2. Mari menjadi tokoh utama dalam buku

Tak perlu dikatakan lagi bahwa membaca buku bisa mengubah keyakinan dan kesadaran kita. Membaca sebuah buku menjadi langkah terbaik untuk fokus setelah putus cinta. Membaca buku bisa mengembangkan diri dan menjadi karakter utama dalam buku pribadi serta membiarkan imajinasi Rekan muda menjadi liar. Para ahli pernah berkata “semua buku merupakan hal baik untuk dibaca”.

3. Ungkapkan luka yang tertahan

Terkadang, semakin Rekan muda mencoba menyembunyikan luka, semakin sakit. Karena itu, lebih baik untuk memberi tahu seseorang tentang perasaan terluka yang Rekan muda alami. Bagaimana bercerita kesedihan dengan kawan terdekat tentang mantan kekasih bisa menenangkan hati Rekan muda? Perasaan memiliki teman bercanda dan berada di sisi Rekan muda dapat menenangkan kekosongan yang datang setelah putus cinta. Tapi, gosip terlalu banyak akan menyakiti Rekan muda, jadi lakukanlah secukupnya.

4. Biasakan untuk keluar rumah

Biasanya, ketika kita di rumah sendirian, kita cenderung berangan-angan. Ini memperdalam luka dengan memata-matai sosial media mantan kekasih yang putus dengan Rekan muda, melihat ulang percakapan di chat, atau memandangi foto saat bersama dengan mantan kekasih. Ada 5 alasan tidak boleh stalking mantan di media sosial yang harus Rekan muda hindari. Memang sulit untuk mengubah keadaan seperti itu dengan sendiri, maka untuk melepaskan diri dari rutinitas sehari-hari yang telah Rekan muda lakukan seperti kebiasaan, Rekan muda harus mendorong diri sendiri tanpa syarat. Para ahli sepakat bahwa "berkeliaran tanpa tujuan di jalanan jauh lebih baik daripada tinggal di rumah."

5. Tuliskan kata-kata yang terpendam

Para ahli merekomendasikan untuk membuat buku harian untuk kesehatan mental, dengan mengatakan, "Menyembuhkan pikiran Rekan muda dengan bergosip dengan teman-teman adalah hal baik untuk saat ini, tetapi itu mungkin cara yang buruk untuk masa yang akan datang." Meluangkan waktu untuk menghibur diri dengan menulis diary dan menceritakan satu atau dua ekspresi emosional yang belum bisa Rekan muda ungkapkan di depan orang lain dapat membantu menyembuhkan luka hati Rekan muda.

6. Jadikan pelajaran

Dalam hidup ini, semua masalah dan cobaan adalah ilmu alami yang diberikan untuk kita hadapi agar membuat kita menjadi lebih kuat dan kokoh dalam menjalani kehidupan dunia yang keras ini. Begitu juga permasalahan cinta, hadir untuk menguatkan hati dan mencoba menerima kenyataan bahwa tidak semua yang kita harapkan bisa kita dapatkan, terkadang kita bahkan harus melepaskannya. Maka jadikanlah semua cobaan itu sebuah pelajaran buat kita. Tetap kuat ya Rekan muda!

2 komentar untuk "6 Cara Melupakan Mantan Kekasih Menurut Psikolog"

  1. Temukan orang baru, pengganti mantan, itu bisa menggantikan posisi mantan dihatimu. Dan itu cara yang saya lakukan, it's work. Dan sekarang saya bisa bersahabat dengan masa lalu, walau saya punya aturan main, batasannya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. keren banget, banyak yang susah move on dan akhirnya terjebak dengan kerumitan masa lalu. padahal masa lalu bukan untuk di ratapi tapi untuk diperbaiki agar tidak di ulangi lagi. :)

      Hapus